kisah perjalanan persib bandung
83 tahun, lima gelar juara Perserikatan, satu gelar juara Liga Indonesia, satu gelar juara Indonesia Super League,dan satu gelar juara Piala Presiden 2015. Persib Bandung jelas merupakan salah satu sejarah besar sepakbola Indonesia.
Dengan usia setua itu, tentu saja banyak kisah – baik yang bahagia maupun sedih – yang telah dialami oleh Persib Bandung.
Dalam satu waktu Persib, pernah membuat jalanan di kota Bandung dipenuhi oleh orang-orang yang dilanda euforia. Dari tukang sampah hingga pegawai kantoran berjalan beriringan, mengenakan jersey biru kebanggaan Persiba tau aksesoris apapun yang berbau biru ala Maung Bandung, dan meneriakkan kalimat yang sama, "Kita bangga dengan Persib!" Kita? Kita adalah bobotoh, julukan penggemar Persib, tak peduli tua-muda, kaya-miskin, dan perbedaan lain yang normalnya memberikan jarak.
Dalam waktu lainnya Persib juga pernah sangat akrab dengan rasa sakit. Bahkan, tak jarang rasa sakit yang dialami Persib terjadi dalam waktu yang sangat lama. Persib pernah menantikan gelar selama 25 tahun (1961-1986), meratapi nasib buruk mereka hingga terdegradasi sebelum kembali bangkit. Beberapa dekade kemudian, meski tak sampai degradasi, siklus tersebut kembali terulang. Persib menantikan gelar selama 19 tahun untuk kembali menjadi yang terbaik di tanah air.
Menariknya, meski beberapa kali mengalami kegagalan dan menemui masa suram, Persib sepertinya tak pernah merasa menderita. Seolah percaya bahwa penderitaan hanyalah sebuah pilihan, Maung Bandung selalu punya cara untuk bangkit. Dengan keadaan seperti itu, tak heran jika kisah-kisah tentang kehebatan Persib sering dibicarakan secara turun-temurun layaknya dongeng sebelum tidur.
Lalu, kisah-kisah yang mana saja yang layak untuk terus-terusan dibicarakan seperti dongeng sebelum tidur itu?
Komentar
Posting Komentar