Booting Dingin (Cold Booting)

Booting Dingin (Cold Booting)

Secara umum proses booting dikelompokan menjadi dua macam yaitu booting dingin (cold booting) dan booting panas (warm booting). Cold Booting adalah suatu proses menghidupkan komputer pada saat komputer dalam keadaan mati atau dingin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses booting dingin yaitu :
 Masukkan Kabel Power komputer kedalam kotak kontak listrik.
 Pastikan bahwa peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dan perangkat lainnya sudah terpasang dengan benar.
 Tekan tombol power pada casing PC, maka proses yang dilakukan oleh komponen komputer sebagai berikut adalah : “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan. Selanjutnya BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya.
 Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan
 BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
 BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
 Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
 Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
 Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
 PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
 BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
 BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
 BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
 Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
 “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”

Komentar

Postingan Populer